Loading...

Bus Sekolah Di Ibukota




Kepala Bidang Bus Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit, mengakui ketidakefektifan bus sekolah beberapa waktu belakangan ini. Namun, mau tidak mau, menurutnya,  bus sekolah ini harus diterapkan lebih baik lagi karena bisa mengurai kemacetan hingga 14 persen.

"Tiap tahun kita evaluasi, memang hingga saat ini belum optimal. Siswa yang terangkut masih jauh dari yang diharapkan," ujar Benjamin dalam acara Sosialisasi Bus Sekolah di Jakarta Media Center (JMC), Jakarta, Selasa, 10 Mei 2011.

Menurut Benjamin, tahun ini pihaknya akan melakukan sosialisasi ke tujuh sekolah di Jakarta, di antaranya SMP Negeri 15, Perguruan Taman Siswa, dan Perguruan Wali Songo. Selama 2010, tercatat pengguna bus sekolah mencapai 7.750 orang setiap harinya, namun angka tersebut masih belum sesuai harapan.

"Masih banyak bus yang kosong, jadi ke depan kita akan lebih optimalkan," katanya.

Hingga saat ini, bus sekolah yang beroperasi sebanyak 40 unit ditambah dengan empat bus cadangan, yang melayani enam rute. BLU Bus Sekolah berencana akan menambah lima unit bus tahun ini dengan anggaran Rp2,5 miliar.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menambah empat rute perjalanan. Namun, semua itu baru akan direalisasikan pada 2012 mendatang.

"Busnya akan dibeli tahun ini tapi belum dioperasikan," jelasnya.

Benjamin mengungkapkan, penambahan rute akan difokuskan di wilayah Jakarta Barat, sebab hingga saat ini, wilayah itu merupakan satu-satunya yang belum tersentuh bus sekolah. Namun, bus masih dalam kajian, karena harus memperhatikan banyaknya sekolah yang dilintasi.

Diakui Benjamin, kendala yang dihadapi dalam pengoperasian bus sekolah selama ini adalah persaingan dengan angkutan umum seperti metromini.

"Banyak supir yang takut dengan supir metromini sehingga mereka mengalah. Tapi justru siswa yang dirugikan," tuturnya.

Jam operasional bus sekolah dibagi menjadi tiga shift, yakni shift 1 pukul 05.00-06.30, shift 2 pukul 11.00-14.00, dan shift 3 pukul 16.00-18.30. Namun, banyak siswa yang mengeluhkan pengoperasian bus sekolah pada shift ke 3, sebab banyak dari mereka pulang sekolah pada pukul 15.00.

"Kalau untuk shift pertama dan kedua tidak ada masalah, yang perlu dievaluasi lagi shift ketiga. Karena kalau jam masuk sekolah rata-rata sama semuanya, tapi kalau jam pulang setiap sekolah berbeda-beda," ungkapnya.

Sementara itu, siswa kelas 10 SMAN 14 Jakarta, Nadia, mengaku fasilitas bus sekolah masih banyak kekurangannya, berbeda dengan yang disampaikan oleh Dishub DKI mengenai bus sekolah yang nyaman.

"Saya pernah naik bus sekolah waktu hujan. Tapi hujan merembes ke dalam bus sekolah," katanya.

Dia juga mengeluhkan jam operasional pada sore hari. Sebab, dirasa jam operasional tersebut justru setelah siswa sudah pulang.

"Sering lewat tapi enggak berhenti di daerah Penggilingan, Pondok Kopi, dan Pulogadung, padahal sudah ada halte di depan sekolah, tapi tidak pernah berhenti. Sepertinya takut dengan metromini nomor 42," ucapnya.

Enam rute bus sekolah di Jakarta adalah Rute 1 Lapangan Banteng-Kemayoran, Kemayoran-Plumpang; Rute 2 Tanjung Priok-Pulo Gadung, Pulo Gadung-Pondok Kopi; Rute 3 Kampung Melayu-Cililitan, Cililitan-TMII; Rute 4 Tendean-Pasar Minggu, Pasar Minggu-Lenteng Agung; Rute 5 Pancoran-Pasar Minggu dan Rute 6 Cawang-Plumpang.

Leave a Reply

Other News:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...