Amerika Serikat (AS) sudah menyatakan jasad pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, dikuburkan di laut. Belum ada pejabat resmi yang mengatakan, hanya sumber-sumber anonim. Beredar informasi, jasad Osama dikuburkan di Laut Arab bagian utara.
Informasi ini dituliskan di kolom milik Lynn Sweet di laman Chicago-Sun Times. Lynn yang merupakan Kepala Biro Washington Chicago-Sun Times menuliskan bahwa briefing Gedung Putih oleh Penasihat Keamanan Presiden AS Barack Obama, John Brennan, menolak memberikan informasi mengenai penguburan di laut.
Namun, pejabat Departemen Pertahanan AS yang menolak disebutkan namanya menyebutkan detail penguburan Osama di laut.
Dari Pakistan, jasad Osama dibawa ke dek kapal USS Carl Vinson yang berlayar di Laut Arab bagian utara. Jasad Osama itu diperlakukan secara Islam.
"Persiapan penguburan di laut dimulai pada pukul 01.10 Waktu Timur Amerika (Minggu pukul 12.10 WIB) hingga selesai pukul 02.00 Waktu Timur Amerika (pukul 13.00 WIB)," ujar pejabat Dephan AS itu, seperti dilansir dari kolom Lynn Sweet, Selasa (3/5/2011).
Lynn pun menuliskan informasi detail yang dikatakan pejabat Dephan AS itu, sebagai berikut:
"Traditional procedures for Islamic burial were followed. The deceased's body was washed and then placed in a white sheet. The body was placed in a weighted bag, a military officer read prepared religious remarks, which were translated into Arabic by a native speaker. After the words were complete, the body was placed on a prepared flat board, tipped up, whereupon the deceased body eased into the sea."
(Prosedur tradisional pemakaman secara Islam sudah dikuti. Jasad dimandikan dan ditempatkan di kain putih. Jasad ditempatkan di kantong dengan pemberat, kemudian personel militer membacakan doa, yang diterjemahkan ke bahasa Arab oleh penutur asli. Setelah doa dibacakan, jasad ditempatkan di papan datar, dimiringkan, dan didorong ke laut).
Informasi di mana jasad Osama dikuburkan juga ditulis di The Seattle Times. Dituliskan bahwa penguburan di laut, di kapal induk USS Carl Vinson di Laut Arab utara, karena tak ada negara yang menerima pemakaman Osama dalam waktu 24 jam, seperti yang dianjurkan dalam Islam. Tapi seorang pejabat senior AS mengatakan, AS ingin menghindari pengultusan makam Osama oleh para pengikut Al Qaeda.
