Melihat animo masyarakat yang besar untuk berpartisipasi, akhirnya,
para aktivis anti korupsi dan ICW resmi mendirikan posko koalisi saweran
untuk gedung baru KPK di halaman gedung KPK Jakarta, Jumat siang.
Hal ini juga dilatarbelakangi susahnya KPK mengajukan anggaran
pembangunan gedung KPK. KPK sudah mengajukan anggaran pembangunan gedung
baru sejak tahun 2000. Gedung KPK sekarang di Kuningan Jakarta Selatan
dinilai sudah tidak muat menampung karyawan KPK yang jumlahnya mencapai
700 orang. Saat ini karyawan KPK tidak hanya berkantor di gedung KPK,
tapi juga di gedung Ombudsman dan di Medan Merdeka.
Namun permintaan anggaran pembangunan gedung baru KPK senilai 225
miliar rupiah itu hingga kini belum disetujui DPR. Bergulirnya saweran
ini juga untuk menunjukkan dukungan publik pada KPK agar bisa optimal
terus memberantas korupsi.
Posko yang mulai beroperasi hari Jumat ini terlihat sederhana. Hanya
ada sebuah meja dan dua kursi, dihiasi beragam poster bertema
pemberantasan korupsi. Untuk menyumbang, disediakan wadah kaca kecil.
Sejumlah warga masyarakat terlihat sudah mendatangi posko, memberikan
saweran. Antara lain, mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan
Sosiolog Profesor Thamrin Tamagola.
Selain di KPK, posko saweran untuk gedung KPK ini juga ada di kantor
ICW Pusat. Dari hari ke hari, jumlah uang saweran untuk pembangunan gedung baru KPK
semakin bertambah. Uang saweran yang terkumpul telah mencapai Rp 93
juta.
"Total uang saweran untuk pembangunan gedung KPK per hari ini, jumlah totalnya Rp 93.968.530," tutur koordinator koalisi koin untuk KPK, Ilian Deta Artasari di Jakarta, Jumat (26/6/2012).
Dari total uang di atas, terdiri dari uang sejumlah Rp 79.632.530 yang ada di rekening serta, uang tunai 14.151.600. Selain itu ada juga sumbangan dalam bentuk wesel senilai Rp 184.400.
Ilin menjelaskan jika pengumpulan dana saweran untuk gedung KPK ini sudah ditutup, seluruh hasil sumbangan akan dicatat dalam keuangan negara. Proses penyerahan dilakukan melalui mekanisme keuangan negara.
"Bangunannya juga milik negara. Jadi uangnya tidak diserahkan ke KPK," kata Ilin.
Pihak koalisi memberikan batasan maksimal nominal sumbangan yakni maksimal Rp 10 juta per orang. Donator bisa mengirimkan dananya ke rekening BNI Cabang Melawai Jakarta Selatan nomor rekening 0056124374 atas nama perkumpulan ICW.
Posko koin untuk KPK ini dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB setiap hari kerja. Bagi Anda yang hendak menyumbang melalui transfer bank, dapat mentransfer ke Rekening BNI Cabang Melawai nomor 0056124374 atas nama perkumpulan ICW.
"Total uang saweran untuk pembangunan gedung KPK per hari ini, jumlah totalnya Rp 93.968.530," tutur koordinator koalisi koin untuk KPK, Ilian Deta Artasari di Jakarta, Jumat (26/6/2012).
Dari total uang di atas, terdiri dari uang sejumlah Rp 79.632.530 yang ada di rekening serta, uang tunai 14.151.600. Selain itu ada juga sumbangan dalam bentuk wesel senilai Rp 184.400.
Ilin menjelaskan jika pengumpulan dana saweran untuk gedung KPK ini sudah ditutup, seluruh hasil sumbangan akan dicatat dalam keuangan negara. Proses penyerahan dilakukan melalui mekanisme keuangan negara.
"Bangunannya juga milik negara. Jadi uangnya tidak diserahkan ke KPK," kata Ilin.
Pihak koalisi memberikan batasan maksimal nominal sumbangan yakni maksimal Rp 10 juta per orang. Donator bisa mengirimkan dananya ke rekening BNI Cabang Melawai Jakarta Selatan nomor rekening 0056124374 atas nama perkumpulan ICW.
Posko koin untuk KPK ini dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB setiap hari kerja. Bagi Anda yang hendak menyumbang melalui transfer bank, dapat mentransfer ke Rekening BNI Cabang Melawai nomor 0056124374 atas nama perkumpulan ICW.
Posko ini akan terus dibuka sampai DPR menyetujui anggaran
pembangunan KPK. Bila disetujui, uang saweran ini akan diberikan kepada
KPK sebagai dana hibah dari masyarakat.