Loading...

Teror Bom di hari Paskah Untuk Pembuatan Film



Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam menyebut dari 19 terduga yang telah ditangkap terdapat sutradara yang hendak merekam ketakutan warga itu. Skenarionya, bom yang diletakkan  di jalur pipa Perusahaan Gas Negara di Serpong, Tanggerang, Banten itu akan diledakkan sekitar Jumat (22/4) sekitar pukul 09.00 Wib

Ketika lima rangkaian bom itu meledak menghancurkan alur pipa gas, para pelaku meyakini akan menimbulkan ketakutan para jemaat. Ini kemudian akan diabadikan lewat kamera yang kemudian akan disebarluaskan. ‘’Itu akan direkam dan buat film, itu rencana mereka, dan kita gagalkan,’’ ujar Anton di  Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/4) .

Teror bom yang mengganggu perayaan Paskah tahun ini ternyata tak sepenuhnya untuk menimbulkan ketakutan. Lebih dari itu, salah satu tujuan teror bom di hari besar keagamaan ini itu adalah untuk kepentingan pembuatan film.

Waktu pukul 09.00 Wib dipilih lantaran merupakan puncak peribadatan Paskah yang dilakukan umat Kristiani  di gereja Christ Cathedral Serpong, yang tak jauh dari jalur gas itu.

Disebutkan otak pelaku yang hendak mengabadikan ketakutan warga itu berinisial P dan kini tengah ditahan dan diintrogasi polisi. ‘’Dia pernah membuat film yang berinisal P,’’ tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya polisi berhasil menemukan lima titik bom di sepanjang alur pipa gas PGN, Serpong Ini  terungkap dari hasil penangkapan sejumlah warga terkait teror bom buku di Jakarta Timur, Kamis dinihari.

’’Ditemukan ada 40 plastik karbit, 3 plastik alat detonator, timer bom, dua tas ransel ada pipa alumunium dan ada detonator dan timer,’’ tambah Anton.

Sebelumnya, akibat teror ini timbul kepanikan yang memaksa pemerintah mengeluarkan status siaga satu untuk wilayah Jakarta dan dan sleuruh kota-kota di Indonesia.

Paket bom yang ditemukan di Serpong berukuran cukup besar, sekitar 150 kilogram. Materialnya potasium klorida, bahan peledak berdaya ledak rendah yang lazim ditemukan dalam bom-bom yang dibuat kelompok Poso.

Meski daya ledaknya rendah, karena diletakkan di atas jalur pipa gas alam, diperkirakan ledakannya akan mampu mencapai 250 meter, atau mampu membakar gereja Christ Chatedral yang berjarak sekitar 100 meter. Polisi menduga bom akan diledakkan pada saat misa Jumat Agung hari ini (22/4), karena bom dipasang dengan pengatur waktu (timer) dengan hitung mundur pukul 09.00.

"Ini bom rakitan yang besar dan dipersiapkan untuk misa Paskah," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam tadi malam (21/4). Rangkaian bom ditemukan setelah polisi kemarin subuh membekuk sembilan belas terduga pelaku teror bom buku di Bekasi dan Jakarta Timur. "Ini pengembangan penangkapan orang-orang yang terduga pelaku, mereka satu jaringan dengan bom buku," katanya.

Penangkapan dilakukan setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror melakukan pengintaian sejak tiga pekan silam. Salah satu yang diintai adalah empat terduga teroris yang tinggal di rumah kontrakan di Rawadas, RT 001/03, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Mereka adalah Kalsum, Wari, dan Mugi. Satu terduga lain, Darto, ditangkap di rumah kontrakan sekitar 100 meter dari kontrakan pertama. Mereka mengaku bekerja sebagai pedagang burger, pedagang mainan anak-anak, dan bubur sum-sum.

Menurut keterangan Zen Aminudin, tetangga para terduga teroris, ada dua orang yang diduga anggota Densus yang mengontrak rumah di depan kamar tersangka. Mereka mengaku sebagai satpam. "Mereka bilang kerjanya nangkapin dan nagih-nagih. Terus saya bilang, oh debt collector," katanya.

Selain mengamankan empat orang, polisi juga menyita sejumlah barang-barang dari dalam rumah kontrakan. "Polisi membawa satu tas koper dan tas lain berukuran kecil," katanya.

Leave a Reply

Other News:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...