Holmes,
pria berusia 24 tahun yang tercatat sebagai mahasiswa program doktoral
ilmu syaraf di Universitas Colorado, Denver, menembaki penonton film
Batman secara brutal dan acak. Sebanyak 12 orang tewas dan 59 lainnya
terluka serta kritis.
James Eagan Holmes, pelaku penembakan brutal di sebuah bioskop Colorado yang sedang menayangkan perdana film Batman: The Dark Knight Rises, mulai diadili di Colorado, Amerika Serikat, Senin waktu setempat.
Saat melakukan aksinya, Holmes mengenakan topeng. Ia mengaku sebagai Joker, musuh bebuyutan Batman, ketika ditangkap oleh petugas kepolisian. Bak Joker yang berambut merah, Holmes pun mengecat rambutnya dengan warna merah.
Dengan rambut merah itu pula Holmes duduk di kursi terdakwa dalam pengadilan perdananya. Ia didampingi oleh pengacaranya. Sekitar 40 anggota keluarga dari korban yang tewas turut menghadiri persidangan Holmes dan menyuarakan tuntutan mati kepada sang “Joker.”
Saat melakukan aksinya, Holmes mengenakan topeng. Ia mengaku sebagai Joker, musuh bebuyutan Batman, ketika ditangkap oleh petugas kepolisian. Bak Joker yang berambut merah, Holmes pun mengecat rambutnya dengan warna merah.
Dengan rambut merah itu pula Holmes duduk di kursi terdakwa dalam pengadilan perdananya. Ia didampingi oleh pengacaranya. Sekitar 40 anggota keluarga dari korban yang tewas turut menghadiri persidangan Holmes dan menyuarakan tuntutan mati kepada sang “Joker.”
Persidangan berlangsung singkat dan akan dilanjutkan Senin pekan depan untuk pembacaan dakwaan. Sementara itu, kepolisian masih mencari motif penembakan sadis oleh Holmes itu.