Loading...

Rusia Tetap Cari FDR Meski Evakuasi Sukhoi Berakhir





Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) secara resmi menghentikan evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 di Gunung Salak,Kabupaten Bogor,kemarin.

Bersamaan dengan penutupan ini, posko yang berada di Bandara Halim Perdanakusumah juga ditutup. Kendati demikian, Indonesia siap membantu Rusia yang masih berniat mencari puingpuing pesawat yang berserakan di Gunung Salak. Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo menjelaskan, penghentian proses evakuasi korban pesawat SSJ ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2006 tentang masa operasi SAR yang hanya berlangsung satu pekan. Namun,dia menggariskan,operasi evakuasi masih bisa dilanjutkan jika ada tanda-tanda keberadaan korban.

“Jika ditemukan tanda-tanda ada korban kembali, SAR akan kami buka kembali,”ujar Daryatmo, di Bandara Halim Perdanakusumah. Dari Cijeruk, Kabupaten Bogor, penutupan operasi evakuasi ditandai dengan doa bersama oleh tim SAR gabungan di Posko Helipad Pasir Pogor, Desa Cipelang, Cijeruk. Doa bersama dipimpin Kepala Komando Operasi Danrem 061/ Suryakancana Kolonel Inf AM Putranto dan diikuti oleh perwakilan seluruh elemen dalam tim SAR gabungan.

“Selain mengucapkan beribu terima kasih kepada seluruh elemen yang telah mendukung operasi evakuasi pada hari ke- 10.Maka sebelum ditutup,maka itu, ada baiknya kita berdoa sesuai keyakinan agama masingmasing,” ucapnya saat memimpin doa bersama di tenda Posko Helipad Pasir Pogor, Cijeruk, Kabupaten Bogor. Namun,Putranto menjelaskan, pihaknya akan tetap melanjutkan dan memanfaatkan potensi operasi tingkat kewilayahan dengan melibatkan Polres Bogor dan Pemda Kabupaten Bogor.

Menurutnya, fokus operasi kewilayahan hanya merupakan lanjutan dari pencarian bagian dari kotak hitam yakni flight data recorder (FDR) yang hingga saat ini masih belum ditemukan. Saat ini personel SAR sudah berkurang dan yang masih standby di Posko Cijeruk ini sebanyak 45 orang tim SAR gabungan dari Kopassus TNI AD, Kopaskhas TNI AU, Rusia, dan masyarakat sekitar. Mereka akan mendampingi tim Rusia dalam melakukan pencarian FDR dan material pesawat yang dibutuhkan sesuai petunjuk Basarnas.“Tim SAR Rusia masih memiliki izin sampai 20 Mei 2012 untuk melakukan evakuasi. Kami tetap bantu Rusia. Izin mereka selama dua hari ke depan,”katanya.

Rusia mengaku optimistis pihaknya dapat menemukan FDR meski operasi evakuasi sudah dihentikan tim Basarnas. Dikawal enam anggota Kopassus,tim Rusia berjumlah 10 orang kemarin melanjutkan pencarian FDR ke lereng Gunung Salak menggunakan helikopter yang dibawanya dari Rusia. “Kami yakin FDR bisa ditemukan karena kami didukung alat canggih,” kata Koordinator Tim SAR Rusia Kolonel Chupalenkov kepada wartawan kemarin.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi kembali menegaskan bahwa black box SSJ-100 akan diperiksa di Indonesia. Dia menyebut profesor dari Rusia sudah datang ke Indonesia untuk membantu pemeriksaan bersama dua profesor Indonesia. Dia menuturkan, data salah satu bagian black box, civil voice recorder (VCR), yang ditemukan pada Selasa (15/5) lalu saat ini sudah terurai.

Saat ini pihaknya sedang melakukan transkrip untuk selanjutnya didokumentasikan. Saat ditanyakan kapan laporan final dapat diselesaikan, Tatang mengatakan hal itu memerlukan waktu 12 bulan.“Nantinya akan dipublikasikan melalui www.dephub.go.id/knkt ya,” ucapnya.

14 Jenazah Teridentifikasi

Hari kesepuluh pascajatuhnya pesawat SSJ-100, tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 14 jenazah. Setelah pada Rabu (16/5) satu jenazah teridentifikasi, total jenazah yang telah berhasil diidentifikasi menjadi 15 orang. Perinciannya, 10 jenazah pria dan 5 jenazah wanita. Sebanyak 13 di antaranya warga negara Indonesia (WNI) dan dua lainnya warga negara asing (WNA). Kepala Rumah Sakit Polri RS Sukanto, Brigjen Agus Prayitno menjelaskan,15 jenazah berhasil diidentifikasi berdasarkan body part yang ditemukan oleh tim Basarnas.

“Kami melakukan pemeriksaan body partsdan mencocokkan data antemortem dan post mortemberdasarkan gigi,DNA properti maupun medik,” tandasnya.

Leave a Reply

Other News:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...