Loading...

Tina Agustina Si Gadis Air Mata Berlian





Tina Agustina adalah seorang remaja yang berasal dari Desa Cisalak Sumedang Jawa Barat. Fenomena Tina Agustina Mengeluarkan Air Mata berbentuk butiran Kristal menyerupai berlian ini mulai terjadi pada dirinya setelah ia mendapat mimpi setahun yang lalu. Dalam mimpinya Tina Agustina diberi sebuah kelapa untuk dibuka oleh seorang nenek yang kemudian esok harinya mata Tina Agustina mulai mengeluarkan air mata berbentuk kristal seperti berlian.

Tina Agustina sekarang sedang ramai menjadi perbincangan karena ia mampu mengeluarkan air mata berbentuk butiran kristal seperti berlian. Warna butiran kristal yang keluar dari mata Tina Agustina ini juga beraneka ragam. Ada yang bening, biru, ataupun merah tergantung mood atau perasaan dari Tina Agustina, sedih ataukah senang.

Walaupun butiran kristal seperti berlian yang keras dan tajam tersebut keluar dari mata Tina Agustina, tapi ia tidak merasa sakit sedikitpun. Yang ia rasakan adalah seperti ingin mengeluarkan air mata biasa. Namun. Tina Agustina beserta keluarga tetap berharap agar Fenomena Tina Agustina Mengeluarkan Air Mata Kristal bisa berhenti. Karena walau bagaimanapun mereka tetap kasihan melihat keadaan Tina yang harus dibantu orang sekitar saat ingin mengeluarkan air mata kristalnya.

Fenomena Tina Agustina Mengeluarkan Air Mata Kristal ini sekarang ramai dibicarakan oleh infotainmen dan banyak mendapat perhatian dari kalangan medis maupun selebriti.

Air mata kristal Tina mulai keluar sejak September 2011. Dulu warnanya hitam. Mulai 23 Mei 2012 lalu, berubah bening. Dari tayangan rekaman video dan foto, tampak bahwa besarnya batu itu seukuran butir kacang hijau. Namun ada pula yang terlihat seperti sudah diasah. ”Kalau ada orang yang tidak percaya, terserah saja,” kata gadis yang lulus SMP pada 2007 lalu itu.


Camat Cisarua, Sumedang, Tono Suhartomo, mengatakan ia beberapa kali melihat langsung air mata kristal itu keluar dari kelopak mata bawah Tina. Ia mengaku pernah memancingnya dengan cara memberikan uang Rp 100 ribu agar Tina merasa senang. ”Warnanya (batu) ada yang bening, biru, hijau. Anehnya ada batu yang seperti dicetak,” katanya.


Dia mencatat, pada 2011 keluar 72 butir batu. Sedangkan sejak 23 Mei sampai kemarin, sudah keluar batu sebanyak 161 butir. "Bentuknya keras. Pernah coba dipecahkan dengan gelas, tapi tidak bisa," katanya. Sebanyak 30 batu di antaranya, telah diserahkan ke Laboratorium Geologi di Bandung untuk diperiksa.

Dokter RS Mata Cicendo Hikmat Wangsaatmadja mengatakan telah memeriksa Tina. ”Sampai dengan saat ini semuanya normal, dari penglihatan, gerak bola mata, sampai sistem air matanya. Tapi asal batu (kristal) itu tidak ditemukan,” kata dia di rumah sakit.

RS Mata Cicendo meneruskan pemeriksaan dari contoh air mata dan urine Tina. Adapun dua butir batuan yang keluar hari ini akan dikirimkan ke Laboratorium Geologi untuk diperiksa. ”Nanti kita lihat hasilnya dalam dua hari,” ujarnya.


Kasus ini bukanlah yang pertama di dunia. Sebelumnya, seorang remaja putri bernama Hasnah Mohamed dari Libanon pada 1996 juga berair mata kristal. Belakangan diketahui air mata kristal itu rekayasa saja.

Kasus kedua, seorang wanita, Judie Smith, 35 tahun, asal Boston, Inggris, pada 2012 mengaku mengeluarkan air mata seperti kristal, bening, dan terasa seperti pasir. Oleh praktisi medis, kata Hikmat, Jodie menderita cyctinosis atau penumpukan asam amino cysteine dari berbagai organ tubuhnya.



Leave a Reply

Other News:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...