Loading...

Liem Sioe Liong atau Sudono Salim meninggal dunia





Pengusaha nasional papan atas Liem Sioe Liong atau Sudono Salim meninggal dunia di Raffles Hospital, Singapura, Minggu (10/6/12), sekitar pukul 15.50 waktu setempat. Mendiang Liem meninggal karena penyakit tua dalam usia menjelang 96 tahun.

Rekannya sesama pengusaha, Sofyan Wanandi membenarkan kabar duka tersebut. Menurut dia, Jenazah disemayamkan di Mount Vernon Funeral. Saat ini seluruh keluarga besar taipan tersebut sudah berada di Singapura. Namun, belum diketahui apakah jenazah akan dimakamkan di Indonesia atau di Singapura.
"Keluarga masih kumpul, belum tahu kapan diterbangkan," kata Sofyan yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini. Sofyan mengaku terakhir kali bertemu dengan rekannya itu sekitar setahu lalu. Saat itu, Liem Sioe Liong sudah tidak mengetahui perkembangan terkini di Indonesia.

Sementara itu, Direktur PT Indofood Sukses Makmur (ISM), Franciscus Welirang yang juga salah seorang menantu mendiang Liem saat dihubungi "PRLM" mengatakan bahwa dirinya baru akan bertolak ke Singapura pada Senin (11/6/12) hari ini.

Pada saat dihubungi Minggu (10/6/12) petang, Franciscus tengah berada di Bali menghadiri sebuah acara. Menantu dari Sudono Salim itu enggan berkomentar banyak terkait wafatnya ayah mertuanya. "Anda bayangkan jika anda berumur 96 tahun. Kalau ditanya sakit, 'gak ada sakit. Ya pasti dirawat," ujarnya.
Suami dari puteri Sudono Salim, Myra Salim, itu mengaku terakhir bertemu dengan mertuanya itu kurang lebih dua bulan lalu. Ia buru-buru pamit menutup telepon karena sedang sibuk. "Besok pagi kami akan ke keluarga," ucapnya mengakhiri pembicaraan.

Liem Sioe Liong atau Sudono Salim adalah pengusaha yang dikenal dekat dengan Presiden Soeharto yang ketika itu menjadi penguasa Orde Baru. Ia pernah menjadi orang terkaya di Indonesia dan Asia bahkan masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia. Majalah Forbes mencatat kekayaan Liem pada 2006 mencapai 800 juta dolar AS.

Liem Sioe Liong lahir di Cina, 16 Juli 1916. Keterangan lain, kelahiran Liem adalah 10 September 1915. Ia menikahi Lie Las Nio (Lilani) dan memiliki empat orang anak masing-masing Albert, Andre Halim, Anthony Salim, dan Mira.

Sejumlah usaha berhasil dirintisnya. Ia merupakan pendiri dan pemilik Central Bank Asia pada tahun 1957 yang kemudian menjadi Bank Central Asia (BCA) pada tahun 1960. Ia juga pendiri dan pemilik Grup Salim, PT Bogasari Flour Mill, PT Mega, Bank Windu Kencana, PT Hanurata, PT Indocement, dan PT Waringin Kencana.

Kepemilikan Grup Salim meliputi Indofood, Indomobil, Indocement, Indosiar, BCA, Indomaret, Indomarco, dan lain-lain. Selama beberapa tahun ini dia tinggal di Singapura. Usahanya diteruskan anaknya, yakni Anthony Salim dan menantunya Franciscus Welirang.

Leave a Reply

Other News:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...